Cara Mengecek Masa Subur pada Rahim dengan Ovutest Femometer

Image result for Ovutest femometer
Ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk cek masa subur. Salah satunya adalah dengan mengukur dan mencatat perubahan suhu pada tubuh. Berikut beberapa hal yang paling sering ditanyakan calon ibu mengenai suhu pada tubuh dan apa hubungannya dengan ovulasi. Suhu pada tubuh adalah suhu tubuh Kamu di pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur dan melakukan aktivitas. 

Biasanya, perubahan suhu pada tubuh akan terjadi sekitar 12 sampai 24 jam setelah ovulasi atau masa subur berlangsung untuk cek suhu tubuh dan kesuburan ovulasi bisa mengunakan alat Ovutest femometer bisa menghasilkan keakuratan data dan langsung terhubung ke smartfont melaui apliksai femometer.

Maka dari itu pentingnya suhu basal tubuh bukan cara untuk menentukan kapan melakukan hubungan suami istri, melainkan untuk memberitahu Kamu bahwa ovulasi itu telah terjadi. Banyak dokter ahli kandungan menyarankan pasien untuk mengukur suhu pada tubuh ketika mereka mencoba untuk hamil. Tujuannya, agar Kamu bisa mengetahui apakah ovulasi berlangsung normal atau tidak. Bila Kamu melakukan pencatatan secara rutin dan teratur, dokter bisa segera mengidentifikasi dan mencoba mengatasi masalah ovulasi atau masa subur secepat mungkin.

Image result for Ovutest femometer

Bagaimana cara melakukan pengukuran terhadap suhu tubuh ini yang tentunya dapat mendeteksi masa ovulasi, Normalnya, suhu tubuh perempuan saat tidak berovulasi adalah 35,5ºC sampai 36ºC, tergantung pada individu dan suhu tempat tinggalnya. Setelah telur dilepaskan oleh indung telur (ovarium) rata-rata perempuan akan mengalami kenaikan suhu basal tubuh sekitar 0,5ºC. Karena setelah masa ovulasi maka indung telur akan mengeluarkan zat hormon progesteron. 

Hormon ini memanaskan segalanya di tubuh Kamu dan bekerja penuh mempersiapkan lapisan rahim untuk kemungkinan kehamilan. Suhu pada tubuh Kamu akan terus naik dan meningkat lagi sekitar 0,5ºC sampai tepat sebelum menstruasi, lalu akhirnya kembali normal. Bila hamil, suhu tubuh Kamu akan tetap tinggi sampai melalui trimester pertama. Bila suhu tubuh tidak mengikuti pola perubahan ini, ada kemungkinan Kamu mengalami masalah ovulasi atau masa subur.

Pertama, karena perbedaan temperatur tubuh saat ovulasi atau masa subur sangat kecil, Kamu perlu melakukan pengukuran dengan termometer spesial suhu basal tubuh. Termometer suhu pada tubuh mencatat kenaikan suhu lebih akurat ketimbang termometer biasa. Kamu bisa memilih termometer jenis merkuri atau digital. 

Termometer untuk suhu pada tubuh dengan jenis merkuri yang bentuknya mirip termometer pengukur untuk demam, hanya saja jarak antara derajat lebih besar dan lebih mudah dibaca. Termometer ini juga bisa digunakan pada mulut atau juga dubur. Termometer suhu pada tubuh digital juga mirip termometer pengukur demam digital.

windiariska

Jangan lupa ya di share ke teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar