Jika Anda ingin mempersiapkan finansial di masa yang akan datang dengan cara yang aman dan nyaman, maka menjalankan investasi reksadana bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Hal tersebut karena kini reksadana telah menjadi instrumen investasi dan menjadi pilihan sarana berinvestasi baik investor skala besar maupun pemula dengan nilai investasi yang kecil.
Mengenal Apa Itu Reksadana
Reksadana sendiri adalah kumpulan dana-dana yang dikelola untuk membeli obligasi, saham maupun instrumen keuangan lainnya. Dana yang terkumpul adalah dana yang berasal dari pemodal. Investasi ini dapat menjadi pilihan tepat terutama bagi para investor pemula karena resikonya yang tergolong sangat minim jika dibandingkan dengan instrumen lainnya.
Secara garis besar reksadana dibagi menjadi dua kelompok yaitu reksadana terstruktur dan konvensional. Di Indonesia sendiri reksadana yang paling populer adalah reksadana jenis konvensional. Beberapa contoh dari reksadana tersebut adalah:
Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang dikenal memiliki resiko yang sangat minim. Namun meski resikonya minim, namun keuntungan yang ditawarkannya terbilang cukup besar. Selain itu, reksadana yang satu ini Anda bisa berinvestasi dengan modal kecil. Mayoritas dana investasinya dialokasikan ke sektor surat utang berharga dengan batas jatuh temponya di bawah satu tahun.
Bagi para investor pemula atau Anda yang ingin investasi jangka pendek, jenis reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan beberapa bulan saja, uang yang anda investasikan bisa dicairkan kapanpun saat Anda membutuhkannya.
Reksadana pendapatan tetap
Jika reksadana pasar berdurasi kurang dari satu tahun setelah menjalankan investasi, maka reksadana pendapatan tetap memiliki durasi 1-3 tahun. Mayoritas dana dari instrumen ini sendiri akan dialokasikan ke dalam obligasi milik pemerintah atau swasta yang bentuknya bisa obligasi atau produk keuangan, dengan kriteria keuntungan stabil serta risiko yang minim.
Investasi ini sangat menjanjikan, ditambah jika suku bunga deposito menurun. Bahkan dalam jangka satu tahun Anda bisa mendapatkan bunga mencapai di atas 10% dengan resiko yang sangat kecil. Investasi jenis ini juga bisa Anda cairkan kapan saja, lho!
Reksadana Campuran
Pada reksadana campuran, dana yang terhimpun akan diinvestasikan ke dalam berbagai jenis investasi. Beberapa jenis investasinya diantaranya yaitu obligasi, deposito hingga saham. Reksadana jenis ini memiliki durasi antara 3 hingga sekitar 5 tahun.
Biasanya, reksadana campuran direkomendasikan bagi para investor berkarakteristik moderat.
Reksadana saham
Bisa dibilang reksadana saham memiliki potensi resiko yang paling tinggi diantara jenis reksadana yang lainnya. Namun tentu, untungnya pun juga lebih besar. Jenis Reksadana yang satu ini merupakan jenis investasi jangka panjang yang sangat cocok bagi “risk taker”.
Salah satu faktor mengapa reksadana saham bisa dibilang lebih beresiko yaitu karena sebagian besar dananya dialihkan ke instrumen saham. Selain itu, reksadana jenis ini juga akan mengalokasikan sebagian besar dana investor ke sektor saham serta sisanya ke pasar uang. Untuk durasi atau jangka waktu, investasi reksadana saham umumnya berdurasi diatas 5 tahun.
Itulah dia beberapa jenis investasi reksadana yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan nyaman dan aman guna mempersiapkan kebutuhan finansial di masa depan.
Jika berpikir bahwa untuk menjalankan investasi jenis reksadana membutuhkan dana yang besar, maka dipastikan itu tidak benar. Karena nyatanya reksadana di Bank Sinarmas Anda hanya cukup memulainya dengan hanya Rp.100 ribu saja, lho!
.
Selain itu, di Bank Sinarmas juga menawarkan berbagai jenis reksadana yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Investasi di salah satu Bank terbaik di Indonesia juga sangatlah terjamin. Hal tersebut karena dana yang Anda investasikan akan dikelola langsung oleh PT. Sinarmas Asset Management yang sudah terbukti kompeten di bidangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar