Saham
merupakan salah satu jenis atau instrumen pasar keuangan yang paling populer
dan menjadi pilihan bagi para investor untuk menginvestasikan uangnya sebagai
salah satu jaminan di masa depan. Di sisi lain, saham adalah satu pilihan dari
perusahaan untuk pendanaan bagi perusahaan. Saham termasuk ke dalam Jakarta stock exchange atau bursa efek
Jakarta dan kegiatan termasuk informasi mengenai naik turunnya saham dalam
bursa efek Jakarta dapat dilihat di IDN Financials dan harga saham ditentukan
dari supply dan demand dari saham tersebut.
Pada dasarnya
investor yang membeli ataupun memiliki saham di stock exchange Jakarta memiliki dua keuntungan. Pertama adalah
deviden yang merupakan pembagian dari keuntungan yang diberikan oleh perusahaan
dan berasal dari sejumlah keuntungan yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Pemberian
deviden dilakukan setelah terdapatnya persetujuan dari para pemegang saham
dalam RUPS atau rapat umum pemegang saham. Jika investor ingin untuk
mendapatkan deviden, maka investor tersebut harus memegang dan memiliki saham
dalam jangka waktu yang lama hingga kepemilikan saham masuk ke periode diakui
sebagai pemegang saham yang memiliki hak untuk mendapatkan deviden. Deviden
dibagi menjadi dua yaitu deviden tunai dalam jumlah tertentu dan deviden saham
dengan pembagian deviden sesuai jumlah saham.
Keuntungan
kedua adalah capital gain yaitu keuntungan yang didapatkan dari selisih antara
harga beli dan harga jual. Keuntungan ini didapatkan dari aktifitas perdagangan
saham yang dilakukan di pasar sekunder. Jika capital gain merupakan keuntungan,
maka capital loss adalah resiko yang harus dihadapi oleh para investor saham. Resiko
ini didapat jika investor menjual saham dengan harga yang lebih rendah
dibandingkan dengan harga beli.
Selain
capital loss, investor saham dalam Jakarta
stock exchange juga harus siap untuk menghadapi resiko likuidasi. Resiko
ini terjadi ketika perusahaan sedang dalam masalah dan pengadilan menyatakan
bahwa perusahaan tersebut bangkrut. Pemegang saham memiliki hak klaim dengan
mendapatkan prioritas terakhir setelah pelunasan kewajiban perusahaan dari
hasil dari penjualan kekayaan perusahaan. Dari hasil penjualan, jika terdapat
sisa maka hasil akan dibagi secara proporsional kepada pemegang saham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar